Mahasiswa Ikatan Pelajar Mahasiswa Mimika-Surabaya Kecewa dengan kinerja Pemda Mimika

Mahasiswa Mimika meminta Pemda Bertangungjawab-Jumat, 13/Sep/2013

SURABAYA--Mahasiswa di berbagai Perguruan Tinggi (PT) Negeri maupun Swasta di kota studi Surabaya kecewa atas kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika yang dilakukan terhadap beberapa Mahasiswa asal Mimika. Karena Pemerintah melakukan kinerja yang sangat mematikan atau biadap: mengirim bantuan finansial namaun tidak ada keterangan yang bijaksana dari mana asalnya dan Pemerintah tidak pernah turun ke kampus-kampus untuk mengambil data guna membayar keperluan kami seperti Beasiswa, Tugas Akhir (TA) dan Biaya kuliah lainnya, sehingga kami selaku intelektual Mimika sangat kecewa dengan semua kebijakan yang diaplikasikan oleh Pemda Mimika. Kami selaku putra daerah merasakan bahwa kami dianak tirikan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika, sedangkan kami putra daerah dan aset massa depan Tanah Amungsa-Mimika, Pemda hanya memprioritaskan kepentingannya, sehingga Pemerintah harus bertangungjawab dan menjawab keperluan kami. Kami juga mahasiswa dari Timika, ketika kami selesai kami akan membagun dan mengabdi di Timika. Program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa dapat dilaksanakan sesuai Undang-undang yang telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah Daerah wajib membiayai mahasiswa yang orang tua/walinya kurang mampu untuk membiayai pendidikan. Namun kami tidak merasakan sumber dana dari Pemerintah daerah dan sumber dana dari Otonomi Khusus (Otsus) sejak tahun 2001 sampai 2013 ini. Sedangkan “Jumlah Anggaran dana Pendidikan Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebanyak Rp. 11M (Sebelas Miliyar Rupiah). Dana-dana tersebut, untuk Beasiswa, Tugas Akhir (Tk), uang Pemendokan (Kontrakan/Asrama) setiap Kota study di Indonesia. Namun dana tersebut dikemanakan? Advices: Berbuat baiklah dan jujurlah terhadap sesamamu maka daerah/tanah Amungsa akan menjadi telandan bagi orang lain. Memang uang bukan segalanya tetapi segalanya butuh uang, tetapi bagaimana cara diaplikasikannya yang dengan sifat yang jujur demi pembangunan daerah dan pembangunan SDM Mimika?